Selasa, 24 April 2012

Jenis Insomnia

Insomnia adalah ketidakmampuan tubuh untuk memperoleh kualitas atau jumlah jam tidur yang memadai. Ada 8 jenis insomnia, apakah Anda termasuk di dalamnya?

Selama ini kita hanya mengenal 2 jenis insomnia yang paling umum, yaitu insomnia sementara adalah jenis insomnia yang biasanya hanya berlangsung beberapa hari.

Satu lagi insomnia kronis yang berlangsung lebih dari tiga minggu dan bisa meningkatkan risiko cedera di rumah, tempat kerja atau saat mengemudi karena konsentrasi menurun dan dapat menyebabkan depresi.

Seperti dilansir dari Health24, Senin (23/4/2012), berikut ini ada 8 jenis insomnia dengan penyebab yang berbeda-beda:

1. Insomnia diakibatkan penggunaan obat-obatan atau bahan-bahan yang terkait di dalamnya, tetapi insomnia ini juga bisa terjadi apabila Anda berhenti menggunakan obat atau bahan tersebut:
-alkohol
-makanan tertentu
-obat-obatan
-kafein

2. Perilaku insomnia anak terjadi jika anak-anak relatif tak memiliki jam tidur yang spesifik.

Jika anak-anak tidak diberikan jam tidur yang konsisten, anak-anak akan tetap terbangun selama berjam-jam di malam hari dan membentuk pola perilaku yang bisa berlangsung lama.

3. Insomnia jangka pendek atau insomnia akut biasanya berasal dari stres. Insomnia ini seharusnya berhenti ketika sumber stresnya hilang atau setelah penderita mampu beradaptasi dengan stres.

Namun stres ini tidak selalu menghasilkan pengalaman negatif, justru terkadang karena pengalaman yang menyenangkan atau perubahan besar.

4. Insomnia karena kondisi medis merupakan gejala gangguan kesehatan mental. Namun insomnia ini baru dianggap gangguan hanya jika kondisinya cukup parah sehingga memerlukan pengobatan yang terpisah.

5. Insomnia idiopatik adalah gangguan tidur seumur hidup yang dimulai sejak bayi atau masa kanak-kanak dan berlanjut ke masa dewasa.

Insomnia ini tidak memiliki penyebab yang jelas namun bukan merupakan hasil dari salah satu kondisi berikut:
- Gangguan tidur lainnya
- Masalah kesehatan
- Gangguan psikiatri
- Kejadian yang menimbulkan stres
- Penggunaan obat
- Perilaku lainnya

Insomnia ini bisa saja disebabkan adanya ketidakseimbangan tubuh Anda seperti sistem tidur kurang aktif ataupun sistem yang bertugas membangunkan Anda dari tidur bekerja terlalu aktif, tetapi penyebab sebenarnya dari gangguan tersebut masih belum jelas.

6. Insomnia organik adalah jenis insomnia yang belum bisa dispesifikasi akibat paparan zat, gangguan medis atau kondisi fisik namun penyebabnya masih belum jelas.

Mungkin nama ini hanya akan digunakan untuk sementara sembari menunggu hasil uji coba dan evaluasi lebih lanjut.

7. Insomnia psikofisiologis dikaitkan dengan rasa khawatir yang berlebihan hingga tak bisa tidur.

Gangguan tersebut dapat mulai muncul secara tiba-tiba setelah suatu kejadian atau berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.

Penderita gangguan tidur ini merasa khawatir berlebihan terhadap insomnia yang dideritanya hingga mengalami kelelahan pada hari berikutnya.

Justru karena penderita insomnia ini terlalu memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan insomnia agar tertidur, namun kenyataannya penderita tak bisa tidur sama sekali.

8. Insomnia paradoks adalah keluhan insomnia yang parah. Hal ini terjadi tanpa adanya bukti obyektif tentang gangguan tidur.

Orang dengan gangguan ini sering mengaku sedikit tidur atau bahkan tidur sama sekali selama semalam atau lebih.

Terkadang penderita juga merasa memiliki kesadaran yang kuat terhadap lingkungan atau mudah terjaga, marah dan terlalu bergairah.

Hal yang paling terlihat jelas dari penderita gangguan tidur ini adalah penderita membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk tertidur namun penderita juga meremehkan total jam tidurnya.

Akibatnya Jika Langsung Tidur Setelah Makan

Jakarta, Saat perut kenyang setelah makan, kebanyakan orang akan merasa mengantuk dan tak jarang juga langsung tidur. Tak hanya bisa menimbun lemak, langsung tidur setelah makan bisa mengakibatkan hal buruk pada tubuh. Apa saja?

Langsung tidur setelah makan dapat membuat tubuh Anda bekerja keras untuk mencerna makanan terakhir yang masuk ke perut dan hal tersebut dapat menyebabkan masalah, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko stroke.

Berikut beberapa bahaya yang terjadi jika Anda langsung tidur setelah makan, seperti dilansir Livestrong, Senin (23/4/2012):

1. Berat badan naik
Untuk menurunkan berat badan, Anda harus membakar kalori lebih banyak dari kalori yang Anda masukkan ke tubuh. Makan larut malam sangat berbahaya karena bisa membuat tubuh menumpuk lemak lebih banyak. Jika Anda lapar tengah makan, sebaiknya cobalah mengisi perut dengan makanan sehat seperti salad dan buah, bukan makanan tinggi kalori seperti kue atau pizza.

2. Rasa panas di dada
Berbaring setelah makan mungkin akan membuat Anda merasa baik pada awalnya. Tapi sementara tubuh beristirahat, sistem pencernaan akan bekerja keras. Langsung tidur setelah makan bisa memicu sakit maag, yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung sehingga menimbulkan rasa panas yang menyebar naik dari perut ke dada dan kadang sampai tenggorokan.

3. Refluks asam
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak menutup sepanjang jalan. Hal ini memungkinkan asam lambung untuk kembali ke tenggorokan, yang menyebabkan sensasi terbakar. Berbaring ke sisi kanan setelah makan dapat memperburuk kondisi ini.

4. Stroke
Langsung tidur setelah makan juga dapat meningkatkan peluang untuk mengalami stroke, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Ioannina Medical School di Yunani.

Penelitian yang difokuskan pada 500 orang sehat, menemukan bahwa orang yang menunggu paling lama antara makan dan tidur berada di risiko terendah mengalami stroke.

Teori pertama menyebutkan hal ini terjadi karena refluks asam lebih mungkin menyebabkan apnea tidur, yaitu henti napas saat tidur yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Teori lain menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena sistem pencernaan bekerja keras sehingga dampaknya meningkatkan tekanan darah, kadar gula darah dan mungkin juga mempengaruhi kolesterol yang meningkatkan peluang stroke. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Sumber: http://health.detik.com/read/2012/04/23/093047/1898721/766/ini-akibatnya-jika-langsung-tidur-setelah-makan